Anies Baswedan – Media asing kembali memuat pemberitaan mengenai pemilihan presiden (pilpres) Indonesia. Kali ini soal calon presiden (capres) Prabowo Subianto dan wakilnya (wapres) yang sudah terpilih, Gibran Rakabuming Raka.
Di sebutkan bagaimana Prabowo memilih Gibran di tengah “kemarahan” yang tak kunjung reda di Tanah Air akibat keputusan Mahkamah Konstitusi (MK).
“Menteri Pertahanan dan calon presiden Indonesia, Prabowo Subianto, pada Minggu mengumumkan bahwa putra sulung pemimpin saat ini, Joko Widodo, akan menjadi pasangannya pada pemilu tahun depan,” tulis media yang memuat nama lengkap Presiden Jokowi itu, Senin (23/10/2021). ). 2023).
Ia menambahkan, “Terpilihnya Gibran Rakabuming Raka (36 tahun) dapat menjadi dorongan bagi kampanye Prabowo karena popularitas Jokowi yang sangat besar, bahkan di tengah kemarahan minggu ini atas keputusan pengadilan.
Perjanjian yang di buat oleh Prabowo dengan partai-partai pendukungnya juga di sertakan. Komentar Jokowi yang tak ikut capres juga di tampilkan.
“Setelah pertemuan dengan para ketum prabowo sepakat mencalonkan Gibran sebagai cawapres”tulis media itu lagi.
“Minggu ini, Jokowi mengatakan bahwa ia tidak ikut serta dalam pemilihan presiden, namun orang dalam politik mengatakan bahwa pemimpin yang akan keluar tersebut berusaha mempertahankan pengaruhnya dan diam-diam mengumpulkan dukungan untuk mantan saingannya, Prabowo, setelah sebelumnya tampil mendukung Ganjar sebagai calon DPP. Reuters membalasnya.” “Nia.”
Pendapat analis juga di sertakan. Bagaimana aliansi dengan Gibran bisa di katakan mampu menggeser sebagian basis dukungan Jokowi ke Prabowo. Hal ini, pada gilirannya, juga dapat meningkatkan peluang Jokowi untuk mendefinisikan warisannya dengan memastikan bahwa program-program ekonomi utama yang ia mulai telah selesai.
Sementara itu, hal serupa juga di beritakan oleh Associated Press (AP), dan ABC News juga memberitakan. Keduanya memuat artikel berjudul “Calon Presiden Terkemuka Indonesia Pilih Putra Widodo untuk Mencalonkan Wakil Presiden pada Pemilu 2024.”
Pengumuman pada Minggu malam oleh Prabowo Subianto, mantan jenderal Kopassus yang saat ini menjabat sebagai Menteri Pertahanan, bahwa ia telah memilih Gibran Rakabuming Raka sebagai calon wakil presidennya, mengakhiri spekulasi berminggu-minggu di media Indonesia, tambahnya.
Di jelaskan pula gambaran singkat tentang Gibran. Betapa mudanya dia pada awalnya tidak memenuhi persyaratan usia untuk mencalonkan diri.
Namun keputusan Mahkamah Konstitusi menyetujuinya. Meski usia di bawah 40 tahun tidak bisa mencalonkan diri sebagai presiden dan wakil presiden, ada pengecualian bagi kepala daerah, tempat Gibran menjabat saat ini. Kini, mereka yang menjabat atau terpilih menjadi kepala daerah bisa mencalonkan diri di usia yang lebih muda,” Download keduanya.
Media sekali lagi mengatakan, “Keputusan kontroversial yang membuka jalan bagi Gibran untuk mencalonkan diri dalam pemilu telah banyak di kritik sebagai nepotisme, dan para analis memperingatkan bahwa keputusan tersebut dapat merusak proses demokrasi.”
Di sorot pula bagaimana Gibran yang masih menjadi anggota PDIP tak hadir saat pencalonan mantan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai calon presiden di umumkan. Ganjar memilih sendiri Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan RI, Mahfud MD.
Media tersebut kembali berkata: “Memilih Gibran sebagai wakil presiden dan berjanji untuk menjalankan agenda Widodo adalah bagian dari upayanya untuk mendapatkan simpati dan dukungan Widodo.”
Ia menambahkan: “Laporan terbaru menunjukkan bahwa Widodo sangat populer di negara kepulauan ini, yang tingkat kepercayaan masyarakatnya mencapai lebih dari 70%.”
Di sisi lain, media Singapura, Strait Times, turut menyoroti hal tersebut. Media tersebut memuat berita utama, “Menteri Pertahanan Prabowo mencalonkan diri sebagai presiden Indonesia dengan putra Jokowi, Gibran, sebagai wakil presiden.”
Media tersebut menyertakan sejumlah pengamat lokal terkait pemberitaannya. Termasuk Arya Fernandez, peneliti di CSIS.
Sejumlah masyarakat yang memilih Pak Jokowi mendukung Pak Prabowo karena presiden mendukungnya. Tapi mungkin sekarang mereka akan beralih ke Pak Ganjar, kata Arya seperti di kutip media.
Baca Juga: Pesan Kiai Ponpes kepada Anies Baswedan, Diminta Sabar Hadapi Pilpres 2024